Keberadaan SMK Mini dari tahun ke tahun sudah mulai menunjukkan kualitas produknya. Bahkan, produk SMK Mini ini sudah mempunyai nilai jual yang tinggi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur Syaiful Rahman saat menutup pameran produk unggulan SMK Mini di rest area Jember, Minggu (29/4/2018).
“Perkembangan SMK Mini di Jatim sudah cukup bagus, bukan hanya sekedar sekedar konvensional, tapi pemasarannya (marketing) sudah online. Ini yang diharapkan oleh Gubernur Jawa Timur, yang semula SMK ini menjadi sekolah kompetensi, tapi sudah menjadi usaha UMKM atau kewirausahaan, yang berdampak signifikan terhadap lingkungannya” ujar Saiful Rahman yang didampingi oleh Kepala UPT. Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Jember Lutfie Isha Ansori.
Pemerintah sendiri, kata Syaiful, terus mendorong SMK Mini di Jawa Timur terus berkembang. Bahkan untuk memacu kreatifitas dan inovasi, lembaganya menyediakan anggaran Rp 25 miliar setiap tahunnya untuk program SMK mini ini.
“Saya berharap SMK Mini terus berkembang dan bervariasi produk-produknya, utamanya produk yang memiliki standar internasional,” tandasnya.
Syaiful mengaku, sudah banyak produk-produk SMK Mini yang sudah merambah pasar internasional. ”Seperti produk yang dihasilkan oleh SMK Baturrohman. Meskipun hanya produk mainan yang dihasilkan, namun pemasarannya sudah tembus negara kincir angin Belanda,” ungkapnya pula.
Dalam kunjungan, Syaiful menyempatkan diri melihat secara langsung pameran produk-produk yang dihasilkan SMK Mini di Kabupaten Jember. Mulai dari produk makanan, garmen, produk kerajinan hingga pakan ternak dan pakan ikan. Dalam pameran produk unggulan ini, diikuti oleh 40 SMK Mini di Jember.
