Hanya dalam semalam pada masa pergantian dari 2019 ke 2020 di telaga wisata Sarangan, Rabu (1/1), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Magetan mencatat pencapaian bagus dari sisi retribusi.
Dalam rentang semalam itu, target PAD dari retribusi berhasil tercapai bahkan terlampaui berkat membeludaknya jumlah pengunjung ke destinasi di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan itu.
Kepala Dinparbud, Venly Tomy Nicolas kepada Surya menjelaskan, jumlah pengunjung Telaga Sarangan semakin bertambah dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski begitu, bertambahnya wisatawan di tahun baru 2020 ini hanya bisa dilampaui jumlah pengunjung saat Hari Raya Idul Fitri.
“Memang ada pertambahan di tingkat kunjungan wisatawan di Sarangan. Tetapi belum seberapa dibandingkan saat Hari Raya Idul Fitri,” kata Venly.
Tingginya animo wisatawan itu berdampak pada pemasukan dari retribusi tiket masuk dan parkir di lokasi Telaga Sarangan. Perolehan retribusi melebihi yang ditargetkan.
Dikatakan Venly, target PAD dari penjualan tiket Sarangan sebesar Rp 15,7 miliar per tahun. Target ini lebih tinggi dari tahun 2018 yang Rp 13,5 miliar per tahun.
Dan dari pemasukan retribusi di Sarangan di pergantian tahun itu, ada tambahan ke PAD yang cukup besar. “Dan semalam setor ke Kasda sebelum pergantian ke 2020, sekitar pukul 22.00 WIB, sebesar Rp 15,9 miliar. Artinya target terpenuhi sebelum akhir tahun,” kata Plt Kepala Dinas Koperasi Pemkab Magetan itu.
Saat malam tahun baru 2020, pagelaran musik jazz di tepi Telaga Sarangan menyedot pengunjung. Bahkan pengunjung dari luar Magetan juga membeludak untuk menyaksikan musik jazz akustik yang berkolaborasi dengan campursari.
“Pemilik hotel senang dengan pertunjukan musik itu. Mereka meminta acara seperti itu digelar sepekan sekali atau dua kali. Kalau anggaran ada, kita gelar sesering mungkin. Toh retribusi kita naik,” pungkasnya.
