Target Waktu Penyelesaian Jembatan Tlogomas Kota Malang Diperpanjang

1109

Penyelesaian Jembatan Tlogomas, Kota Malang yang ditargetkan pada Desember 2021 ini nampaknya tak akan terwujud. Oleh karena itu, Pemkot Malang memastikan target penyelesaian jembatan sepanjang 100 meter tersebut mendapatkan tambahan waktu perpanjangan.

Bukan tanpa alasan, perpanjangan waktu untuk target penyelesaian jembatan Tlogomas, dikarenakan adanya beberapa kendala.

Pihak Kontraktor pembangunan jembatan Tlogomas, yakni PT Wasis Karya Nugraha telah meminta tambahan waktu, karena pembangunan jembatan sempat terkendala banjir bandang kiriman dari Kota Batu beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, hujan yang turun dengan intensitas tinggi beberepa waktu ini, juga menjadi alasan molornya penyelesaian target pembangunan jembatan Tlogomas.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, penambahan waktu pengerjaan tersebut telah dikonsultasikan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Hasilnya, bisa tetap dilanjutkan pada tahun 2022 mendatang dengan beberapa catatan.

“Catatannya itu tetap diberi denda yang bakal disepakati nantinya,” ujar Sutiaji, Jumat (17/12/2021).

Meski molor, untuk pengerjaan jembatan Tlogomas kini telah mencapai 73 persen. Artinya, tiang-tiang pondasi jembatan telah terpasang. “Ini memang karena kondisi alam yang sedang tak bersahabat. Namun tetap harus memperhatikan kualitas jembatan,” imbuhnya.

Jika pembangunan tersebut telah usai 100 persen, jembatan seharga Rp 39 miliar tersebut bakal menghubungkan dari Jalan Tlogomas menuju kawasan Jalan Saxophone yang dimaksudkan guna memecah kemacetan.

Jembatan itu, nantinya memiliki lebar cukup luas yakni 14 meter. Tentunya, tujuan lain pembangunan jembatan tersebut juga untuk menguatkan roda perekonomian di dua kawasan itu. “Nantinya sektor ekonomi warga bakal lebih ramai. Apalagi ditambah mahasiswa sudah masuk ya,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengungkapkan bahwa ia tak mempermasalahkan molornya target pembangunan.

Ia menuturkan bahwa memang kendala alam tak bisa diprediksi, sehingga ada toleransi khusus untuk kesepakatan penambahan waktu target pembangunan jembatan Tlogomas. “Kalau diperpanjang dan kualitasnya bagus gak masalah. Tapi kalau sebaliknya, itu kami pertanyakan,” tuturnya.

Meski begitu, Made menyarankan untuk Pemkot Malang bisa mengawal secara intens pembangunan jembatan tersebut. Terlebih, setelah berkoordinasi dengan BPK, harusnya keikut sertaan Pemkot Malang dalam pengawasan kontruksi harus lebih dalam, meski ada toleransi perpanjangan waktu.

“Tapi saya apresiasi progres pembangunan Jembatan Tlogomas yang dimulai sejak Agustus (2021) ini sudah cepat. Semoga bisa segera terselesaikan,” pungkasnya. (*)

Sumber: timesindonesia.co.id