Terkait adanya kabar Bantuan Sosial (Bansos) yang salah sasaran, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang tengah melakukan klarifikasi ke lapangan untuk mengecek kebenarannya. Sekedar diketahui, beberapa waktu yang lalu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan sebanyak 10ribu lebih data penerima Bansos Kemensos yang salah sasaran.
Kepala Dinsos Kabupaten Jombang, Hari Purnomo, Senin (16/01) mengatakan, pada data dari Kemensos yang sudah dibreakdown ke Dinsos Kabupaten Jombang tahun 2023, terdapat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menerima Bansos.
“Dari klarifikasi awal yang masuk ditemukan bahwa sebagian dari penerima maupun keluarga dalam 1 KK (Kepala Kelaurga) tidak ada yang menjadi ASN,” ungkap Hari Purnomo. Menurut Hari Purnomo, terkait temuan BPK tersebut perlu dilakukan klarifikasi kembali karena tidak semua dara yang diberikan tersebut benar dengan kondisi di lapangan.
“Seperti pada tahun 2022 kemarin kami melakukan klarifikasi ke lapangan menemukan ada yang hanya sebagai ART namun namanya tercatat sebagai komisaris perusahaan,” ujar Hari Purnomo.