Pencatatan keuangan di Pemerintah Kabupaten Nganjuk patut mendapat apresiasi. Setelah tiga kali berturut-turut Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tahun 2016 ini Pemerintah Kabupaten Nganjuk kembali meraih WTP untuk laporan keuangan 2015 lalu.
Laporan penyerahan atas opini BPK tersebut, dilakukan oleh Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Herodwijanto, yang langsung diterima oleh Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman di Surabaya. “Ini sebuah kebanggaan. Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Nganjuk mampu meraih WTP berturut-turut sebanyak empat kali. Mempertahankan itu jauh lebih sulit daripada meraihnya,” ujar Taufiqurrahman dengan bangga.
Bupati Nganjuk menuturkan, perjuangan untuk memperoleh opini WTP bukanlah pekerjaan yang mudah. Berbagai rekomendasi yang selama ini diberikan oleh BPK, selalu diperhatikan dan dilakukan perbaikan di berbagai lini. Fokus terpenting perolehan WTP terletak pada penataan atau manajemen aset daerah. Namun, berbagai perubahan yang telah dilakukan, termasuk perubahan besar dan mendasar dalam hal manajemen serta pengelolaan aset daerah dengan lebih detail, mengantar Pemkab Nganjuk mendapatkan predikat WTP untuk yang keempat kalinya.
“Terima kasih kami sampaikan kepada semua masyarakat Kabupaten Nganjuk atas dukungannya. Terutama pihak eksekutif dan legislatif, yang selama ini bersama-sama bekerja keras untuk selalu mengadakan perbaikan kinerja,” ungkapnya.
Predikat WTP yang diraih sejak 2012 lalu itu, menurut Bupati Nganjuk, tidak mungkin dipertahankan Pemerintah Kabupaten Nganjuk jika satuan kerja (satker) tak memiliki komitmen yang kuat dalam penyusunan dan pelaporan keuangannya. Makanya, untuk mempertahankan predikat tersebut tahun depan, Pemerintah Kabupaten Nganjuk akan semakin memperkuat perencanaan dan pengawasan.
Untuk mempertahankan predikat WTP, Bupati Taufiqurrahman menyebut pihaknya meminta pendampingan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Kami rutin menggelar diskusi dengan BPKP. Membahas berbagai permasalahan yang dihadapi,” tegas Bupati Taufiqurrahman sembari menyebut jika Pemerintah Kabupaten Nganjuk sudah mulai menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual sejak 2013 lalu.
Dengan penghargaan WTP laporan keuangan tahun 2015 ini, Bupati Nganjuk berharap mampu menambah semangat jajaran pegawai lingkup Pemkab Nganjuk untuk bekerja lebih keras lagi dalam melakukan pengelolaan keuangan dengan lebih baik lagi.