Kembali Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK Provinsi Jawa Timur. Itu sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas keuangan Pemerintah Daerah 2016 di Auditorium Gedung BPK, Sidoarjo, Jum’at (26/5) sore.
Menurut Bupati Probolinggo P Tantriana Sari, ini kesuksesan bersama, dan hasil kerja keras semua pihak. Menurutnya, ini merupakan tahun keempat Probolinggo mendapat opini WTP.
“Ini penting. Semoga opini dapat digunakan sebagai pedoman pengelolaan keuangan daerah ke depan. Mempertahankan lebih sulit dari pada meraih opini WTP, karena jenis pemeriksaan tiap tahun selalu mengalami peningkatan,” kata Tantri.
Ditambahkan, opini WTP didapat karena kesesuaian antara kekuatan APBD yang ada dengan output yang diterima masyarakat. “Harus seimbang. Kalau APBD melimpah, manfaat yang dirasakan masyarakat juga melimpah. Misal dari fasilitas umum, kesejahteraan, dan sebagainya,” paparnya.
Selain Kabupaten Probolinggo, tujuh daerah yang meraih WTP adalah Pasuruan, Bondowoso, Tuban, Jombang, Pacitan, Banyuwangi, dan Situbondo.
Terpisah, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, WTP ini untuk keempat kalinya diraih berturut-turut sejak 2013. Sebelumnya, Pasuruan hanya mendapatkan opini WDP setiap laporan keuangan.
“Saya kira WTP indikator. Artinya apa, dalam laporan kami penggunaan keuangan daerah ini sesuai dengan apa yang ada. Tak mudah mendapat opini WTP, karena dibutuhkan perjuangan besar,” katanya.
