Setelah meraih penghargaan atas pengelolaan keuangan yang baik, yakni WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) empat kali berturut-turut, mulai 2013, 2014, 2015 dan 2016. Bupati Sidoarjo melakukan evaluasi dan mewanti-wanti kepada seluruh jajarannya, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar berhati-hati dalam mengelola keuangan. Hal itu ditegaskan Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah SH MHum di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Kamis (6/7) kemarin.
Menurut Saiful Ilah, kalau penghargaan WTP yang diraihnya merupakan WTP murni, atas LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Perwakilan Provinsi Jatim. Namun ada saja seseorang yang tak percaya dengan hasil capaian itu. ”Ada SMS yang dikirim ke HP saya, kalau WTP itu tidak murni. Padahal, penghargaan itu murni, asli tidak ada rekayasa,” tegas Saiful Ilah.
Dengan kondisinya yang masih seperti ini, saya berharap kepada seluruh jajaran OPD Sidoarjo agar lebih hati-hati dalam pelakukan tugas-tugasnya. Terutama dalam melakukan pengelolaan keuangan. ”Karena apa yang dilakukan pemerintah, walaupun sudah baik, namun ada saja masyarakat yang tak percaya. Tapi, menghargai hak mereka, yang penting pemerintah telah menjalankan kegiatannya dengan baik,” keluh Saiful Ilah.
Penghargaan WTP terakhir BPK Perwakilan Provinsi Jatim telah menyerahkan LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah untuk Tahun Anggaran 2016 kepada 20 kabupaten/kota di wilayah Jatim. Penyerahannya diberikan langsung oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jatim, Novian Herodwijanto kepada masing-masing pimpinan DPRD dan Kepala Daerah di Ruang Auditorium, Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jatim.
Dari LHP yang diserahkan itu, Kabupaten Sidoarjo termasuk di antara 16 pemerintah daerah berhasil mempertahankan opini WTP dari BPK dan empat pemerintah daerah mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), yaitu Pemerintah Kabupaten Jember, Kabupaten Sampang, Kabupaten Tulungagung dan Kota Madiun. “Jadi dengan adanya penghargaan WTP empat kali berturut-turut, justru akan membuat kita berhati-hati. Kita jangan sampai lengah setelah mendapatkan penghargaan itu,” tegas Saiful Ilah.