APBD Sidoarjo TA 2019 Diprediksi Drop Rp 300 Miliar

2220

Tahun depan kekuatan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sidoarjo diproyeksikan turun. Jika tahun ini mencapai Rp 4,4 triliun, pada 2019 APBD diprediksi hanya Rp 4,2 triliun. Ada penurunan sekitar Rp 300 miliar. Melorotnya kekuatan APBD itu terjadi lantaran target pendapatan menurun.

Proyeksi tersebut telah dipaparkan tim pemkab dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2019. Total pendapatan daerah tahun ini Rp 4 triliun. Nah, pada tahun depan, pendapatan diperkirakan hanya Rp 3,9 triliun.

Akibat penurunan kekuatan APBD tersebut, alokasi anggaran untuk sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) pun dipangkas. Alokasi dana untuk dinas kesehatan (dinkes), misalnya. Tahun ini anggaran belanja langsung dinkes sebesar Rp 185 miliar. Tahun depan anggarannya berkurang menjadi Rp 154 miliar.

Anggaran belanja langsung untuk dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) juga bakal turun drastis. Pada APBD 2018, jumlahnya Rp 193 miliar. Tahun depan tinggal Rp 104 miliar atau susut Rp 88 miliar.

Sekda Sidoarjo Achmad Zaini mengatakan, kekuatan dana dalam rancangan APBD 2019 memang kecil. Penyebabnya, pemasukan pendapatan turun. Baik dari pendapatan daerah, dana perimbangan, pendapatan lain-lain yang sah, maupun jumlah penerimaan pembiayaan. ’’Memang ada penurunan,’’ ujarnya.

Namun, Zaini mengatakan, penurunan dana itu baru sebatas prediksi. Pemkab bakal berupaya menaikkan pendapatan daerah.

[Selengkapnya …]