Diduga Kesalahan Konstruksi, Gedung Baru SDN Mojoseto di Kabupaten Nganjuk Rusak

1011

Tingkat kerusakan lima kelas SDN Mojoseto, Kecamatan Gondang, cukup membahayakan murid. Padahal, rehabilitasinya baru berumur setahun dengan menyedot anggaran senilai Rp 321 juta.

Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menjelaskan, kerusakan di lima ruang kelas yang baru direhabilitas dengan dana dari APBD Kabupaten Nganjuk itu mulai dari dinding retak hingga atap rusak sehingga rawan jebol.

“Kami menduga ada yang tidak baik di bangunan pondasi gedung sekolah SDN Mojoseto. Perencanaan dan konstruksinya kurang sesuai dengan teknik sebuah bangunan gedung sekolah,” katanya, Kamis (16/1).

Seharusnya di atas pondasi diperkuat dengan cor-coran dan ada besi di dalamnya. Dengan demikian pondasi sebagai penopang bangunan menjadi kuat. Terlebih, bangunan akan lebih kuat apabila ada tiang penyangga kayu atapnya.

Menurut yang dilihat Kang Marhaen, pondasi bangunan diduga cor-coran tidak ada penguat besi dan tidak ada tiang penyangga kayu bangunan atap. Akibatnya fatal sekali ini, ketika pondasi tidak kuat menyangga beban bangunan.

Imbasnya, dinding hingga atap ikut mengalami kerusakan meski baru setahun direhabilitasi. Kang Marhaen akan segera meminta penjelasan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk sebagai pelaksana anggaran gedung SDN Mojoseto.

Selain itu mengonfirmasi kepada bagian perencanaan Pemkab Nganjuk untuk menyelesaikan persoalan itu. Kerusakaan lima kelas SDN Mojoseto telah menyebabkan kegiatan belajar para siswa harus dipindah ke balai desa dan pinjam ruang kelas sekolah TK.

“Kesalahan konstruksi bisa dilakukan evaluasi untuk perbaikan. Kalau disebabkan oleh kontraktor pelaksana yang melanggar, harus ada tindakan sesuai aturan. Kontraktor seperti itu tidak perlu diberi proyek lagi,” tandas Kang Marhaen.

Kepala SDN Mojoseto Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk, Lasmi Hartini mengatakan, sekolahnya memiliki delapan ruang kelas, dengan total murid mencapai 117 siswa. Enam ruang kelas rusak sejak 2016.

Pada tahun 2018, dilakukan rehab lima gedung ruang kelas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk dan satu ruang kelas rusak menunggu dilakukan rehab.

[Selengkapnya …]