Pemkot Mojokerto akan menggelontorkan dana sekitar Rp 107,4 miliar untuk program penanggulangan banjir. Dana dari APBD itu untuk pekerjaan redesaian saluran drainase dan pembangunan lima titik kolam retensi, termasuk pompa banjir serta pompa lumpur.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Mojokerto, Agung Moeljono menjelaskan, estimasi pembangunan desain ulang dan normalisasi terkait program penanggulangan banjir menyerap anggaran dana sekitar Rp 95,3 miliar dan pengerjaan kolam retensi dan pompa air Rp 12,1 miliar.
“Redesain saluran senilai Rp 95,3 miliar, termasuk kegiatan rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan yang rinciannya untuk saluran primer Rp 28 miliar, sekunder Rp 36 miliar, dan tersier Rp 31 miliar,” ungkapnya, Jum’at (4/12).