Sidoarjo – Program perbaikan warung rakyat hingga saat ini masih berlangsung. Dari 410 warung, 85 persen sudah tuntas diperbaiki. Targetnya, akhir tahun seluruh perbaikan tuntas. Perbaikan dilakukan swakelola dengan melibatkan kelompok masyarakat (pokmas).
Kepala dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Sidoarjo M. Edi Kurniadi mengatakan, tiap warung dijatah biaya perbaikan Rp 6 juta. Warung tersebut tersebar di enam kecamatan. Yakni, Kecamatan Balongbendo, Wonoayu, Gedangan, Buduran, Waru, dan Kecamatan Taman. “Kecamatan lainnya ada yang sudah tahun lalu, yang belum dilakukan di tahun depan,” kata Edi.
Tahun lalu 393 warung direnovasi. Tahun ini ada 410 warung, baik warung makan, warung minuman, maupun toko kelontong. Edi mengatakan, proses perbaikannya hampir selesai. Dia menyebut proses perbaikan tak butuh waktu lama. Sebab, pengerjaan dilakukan oleh banyak orang dan rata-rata perbaikan cukup ringan. Mulai perbaikan tembok, atap, hingga pengecatan. “Akhir tahun selesai semuanya,” ucapnya.
Kepala Bidang Pengembangan Usaha Mikro Dikop Usaha Mikro Sidoarjo Danar Yanuastuti mengatakan, total ada 2.000 warung rakyat yang direnovasi sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Sidoarjo. Tiap tahun rata-rata 400 warung yang diperbaiki. “Prosesnya lewat pengusulan dari desa. Setelah itu, ada verifikasi penerima bantuan oleh kecamatan,” ujarnya.
