Surabaya – Dinas perhubungan (dishub) menjawab desakan publik untuk memaksimalkan potensi pendapatan parkir tepi jalan umum (TJU). Hal itu dilakukan dengan menaikkan target pendapatan menjadi Rp 65 miliar pada APBD 2024. Naik Rp 5 miliar jika dibandingkan target tahun ini, yaitu Rp 60 miliar.
Kadishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menyatakan, untuk mencapai target itu, pihaknya bakal memaksimalkan pengawasan di lapangan. Petugas akan lebih banyak turun mengawasi jukir di tempat-tempat ramai.
Dari situ, bakal diketahui potensi pendapatan retribusi dibanding dengan yang disetorkan ke pemkot. Langkah ini untuk mencegah kebocoran pendapatan. “Tahun depan pengaturan lebih baik. Pengawasan tempat parkir akan lebih ketat,” ujar Tundjung setelah rapat APBD 2024 bersama Komisi C DPRD Kota Surabaya kemarin (24/10).
Hasil kajian Guru Besar Unair Prof Badri Munir Sukoco tentang potensi pendapatan parkir TJU Rp 1,2 triliun – Rp 2,4 triliun juga sempat dibahas pada rapat kemarin. Namun, Tundjung mengaku tidak berwenang menanggapi hasil kajianitu. “Mungkin terlalu bombastis juga,” ucapnya, lalu tertawa.