Langkah dan komitmen terhadap e-Audit di BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur semakin nyata. Melalui kegiatan workshop tentang Sistem Aplikasi Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (SiAP LKPD) dan Sistem Aplikasi Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu Bantuan Keuangan Partai Politik (SiAP DTT Banparpol) yang diselenggarakan pada 11 s.d. 12 Maret 2019, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur memantapkan diri untuk meningkatkan mutu pemeriksaan. Workshop yang digelar dalam rangka pemeriksaan LKPD terinci dan Banparpol ini bertujuan untuk mendukung keberlangsungan program Siap Audit.
Bertempat di Ruang Auditorium BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, kegiatan workshop dibuka oleh Kepala Subauditorat Jatim I Abdul Choliq yang mewakili Kepala Perwakilan. Sebagai narasumber utama yaitu Kepala Biro Teknologi Informasi (TI) BPK RI Jariyatna didampingi oleh narasumber lainnya dari Biro TI. Kepala Biro TI dalam paparannya antara lain menjelaskan bahwa perbedaan mendasar pada aplikasi SiAP LKPD dan SiAP DTT Banparpol adalah pada dasar web base (berbasis website) dan desktop base (berbasis desktop). Ketika menjalankan aplikasi SiAP DTT Banparpol, pemeriksa cukup dengan web base yang dapat dimanfaatkan di berbagai tempat dengan dukungan koneksi internet. Sementara itu, SiAP LKPD menggunakan web base dan desktop base sehingga pemeriksa dapat bekerja secara daring (online) maupun luring (offline).
Pemaparan SiAP LKPD dan SiAP DTT Banparpol dibawakan oleh tim narasumber dari Biro TI dengan cukup lengkap, antara lain penjabaran strategi pengembangan dan implementasi SiAP LKPD, pemaparan fitur aplikasi SiAP LKPD dan SiAP DTT Banparpol, demo penggunaan fitur SiAP LKPD dan SiAP DTT Banparpol, troubleshooting, dan diakhiri dengan praktik penggunaan fitur SiAP LKPD dan SiAP DTT Banparpol oleh seluruh peserta workshop.
Para pemeriksa di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur cukup puas dengan adanya langkah konkret terhadap dukungan aplikasi SiAP LKPD dan SiAP DTT Banparpol guna mendukung kinerja pemeriksaan yang semakin efektif dan efisien. Kegiatan workshop ditutup oleh Kepala Subauditorat Jawa Timur II Rusdiyanto yang mewakili Kepala Perwakilan Provinsi Jawa Timur.
