Jaga Kompetensi Pemeriksa, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur Selenggarakan Dua Diklat

1163

Selama dua pekan terakhir di Bulan Agustus 2017, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan dua kegiatan diklat bagi para pemeriksa di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, yaitu Diklat Pemeriksaan Infrastruktur Gedung dan Bangunan serta Diklat Pemeriksaan Aset dan Investasi. Tujuan penyelenggaraan diklat adalah untuk meningkatkan kompetensi pemeriksa BPK agar dapat melaksanakan kegiatan pemeriksaan dengan baik.

Diklat yang pertama diselenggarakan pada 21 s.d. 25 Agustus 2017, yaitu Diklat Pemeriksaan Infrastruktur Gedung dan Bangunan dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang. Kompetensi yang diharapkan dari diklat ini adalah peserta dapat lebih efektif dalam menyusun perencanaan dan melaksanakan pemeriksaan di lapangan, khususnya terkait proyek infrastruktur gedung dan bangunan. Para pemeriksa juga diharapkan mampu menganalisis dan menilai hasil pekerjaan dengan tepat dan akurat, yang pada akhirnya dapat memberikan rekomendasi yang tepat pula.

Selanjutnya pada 28 s.d. 31 Agustus 2017, diselenggarakan Diklat Pemeriksaan Aset dan Investasi. Diklat ini dilatarbelakangi penerapan sistem akuntansi berbasis akrual pada laporan keuangan pemerintah, yang salah satu komponen laporannya adalah aset dan investasi pemerintah daerah. Pemeriksa diharapkan mampu membuat langkah-langkah pengujian atas aset dan investasi yang mendukung pelaksanaan pemeriksaan serta mampu membuat kesimpulan sesuai tujuan pemeriksaan. Pemeriksa yang mengikuti diklat ini berjumlah 40 orang.

Dalam penyelenggaraan kedua diklat tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BPK RI. Pusdiklat BPK RI menunjuk Indra Syahputra (Kepala Subauditorat Bengkulu II) sebagai pengajar pada Diklat Pemeriksaan Infrastruktur Gedung dan Bangunan, serta Iwan Novarian dan Yuliana Wahyu Eko Hardani sebagai pengajar pada Diklat Pemeriksaan Aset dan Investasi. Selama diklat, pengajar menerapkan metode pembelajaran orang dewasa (andragogy) melalui penyampaian materi dan berbagi (sharing) pengalaman dari yang sudah berpengalaman kepada yang belum berpengalaman sehingga terjadi transfer of knowledge. Penerapan metode ini dilakukan dengan menggabungkan beberapa metode pembelajaran antara lain ceramah, diskusi, dan tanya jawab.

Kedua diklat yang diselenggarakan di Ruang Auditorium, Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur ini berjalan dengan tertib dan lancar. Pada sesi terakhir masing-masing diklat, panitia membagikan doorprize kepada peserta yang dinilai berprestasi dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain pembagian doorprize, seluruh peserta diklat juga mendapat apresiasi berupa sertifikat diklat dari Pusdiklat BPK RI.

Dalam penutupan Diklat Pemeriksaan Infrastruktur Gedung dan Bangunan, Kepala Subauditorat Jawa Timur II Imam Muslich menyampaikan harapan kepada para peserta agar dapat meningkatkan kompetensinya dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sesuai mandat konstitusi untuk turut serta mewujudkan pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel. Kepala Subauditorat Jawa Timur IV Aris Laksono ketika menutup Diklat Pemeriksaan Aset dan Investasi juga menekankan hal serupa kepada peserta diklat diiringi ucapan terima kasih kepada panitia dan peserta diklat atas terlaksananya diklat yang kondusif.