Sidoarjo, 16 Oktober 2018 – BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur kembali ditunjuk menjadi salah satu responden dalam survei ADKAR yang dilakukan oleh Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja (PSMK) BPK RI. Survei ADKAR bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh implementasi dari Rencana Strategis (Renstra) BPK 2016-2020. Pendekatan ADKAR (Awareness-Desire-Knowledge-Ability-Reinforcement) digunakan oleh BPK sejak tahun 2011 untuk mengelola manajemen perubahan di BPK, khususnya terkait pelaksanaan reformasi birokrasi.
Survei tahun ini merupakan survei ADKAR ketiga atas Renstra BPK 2016-2020 di BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, dengan jumlah responden sebanyak 60 orang pegawai yang terdiri dari pejabat struktural, pejabat fungsional, dan staf pelaksana dari unit kerja pemeriksa dan kesekretariatan.
Kepala Perwakilan Provinsi Jawa Timur Harry Purwaka membuka kegiatan survei yang bertempat di Ruang Auditorium Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Menurut Kepala Perwakilan, seiring dengan ditetapkannya Renstra BPK 2016-2020, banyak hal yang harus dilakukan oleh seluruh pelaksana BPK. “Melalui survei ADKAR ini, kita bisa mengetahui mana saja yang masih perlu diperbaiki dan apa yang perlu dilakukan ke depannya untuk mewujudkan Renstra 2016-2020,” kata Kepala Perwakilan dalam sambutannya.
Sebelum memulai kegiatan survei, Kepala Seksi Perencanaan Strategis I Wirawan Purwa Yuwana beserta tim dari Direktorat PSMK memberikan paparan mengenai hasil survei ADKAR tahun 2017 dan mekanisme survei ADKAR tahun 2018. Setelah pemaparan, para peserta mulai mengisi kuesioner dengan dipandu oleh oleh Antonius Tri Adi Rektanto dan Sonia Moeharjono Puteri dari Direktorat PSMK.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini pengisian kuesioner dilakukan secara daring (online). Peserta survei menggunakan laptop dan gawai untuk mengakses kuesioner. Secara umum, rangkaian kegiatan survei yang berlangsung sekitar dua jam tersebut berjalan dengan lancar.
