Kamis, 9 Januari 2020, lebih dari dua ratus mahasiswa mendatangi Kantor BPK Jawa Timur. Kedatangan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini bukan dalam rangka menyampaikan aspirasi atau demonstrasi, melainkan untuk mengikuti kompetisi cerdas cermat dalam rangka HUT BPK RI ke-73.
Para mahasiswa dengan didampingi oleh bapak ibu dosen dan mengenakan jaket almamater kampusnya masing-masing berdatangan sejak pagi. Tercatat sebanyak 19 perguruan tinggi mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti cerdas cermat dengan tema “Bersama BPK, Kawal Harta Negara” ini.
Peserta cerdas cermat ini merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi Jawa Timur yang memiliki Program Studi Akuntansi atau Manajemen dengan akreditasi A. Selain mengirimkan peserta cerdas cermat, mayoritas perguruan tinggi juga mengirimkan tim suporter untuk menyemangati peserta cerdas cermat dan mengikuti lomba yel-yel.
Setelah registrasi, seluruh mahasiswa berkumpul di Ruang Auditorium untuk mengikuti pembukaan kompetisi cerdas cermat oleh Kepala Perwakilan. Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Harry Purwaka mengatakan bahwa kompetisi cerdas cermat ini diselenggarakan sebagai rangkaian acara peringatan HUT BPK RI ke-73 dan untuk lebih mengenalkan tugas dan fungsi BPK kepada masyarakat, khususnya mahasiswa. Melalui cerdas cermat ini, diharapkan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa semakin memahami tugas dan fungsi BPK dalam mengawal pengelolaan keuangan negara dan menjadi duta BPK dalam menyampaikan BPK dan peranannya kepada masyarakat umum.
Direktur Keuangan Universitas Airlangga Ardianto yang hadir mewakili perguruan tinggi se-Jawa Timur menyambut baik penyelenggaraan kompetisi cerdas cermat ini. Menurutnya, acara yang diselenggarakan BPK Jawa Timur untuk pertama kalinya ini menjadi pembelajaran yang sangat baik bagi mahasiswa untuk belajar berkompetisi dalam era persaingan usaha.
Sebelum cerdas cermat dimulai, lebih dulu diselenggarakan lomba yel-yel yang diikuti oleh 17 tim dari perguruan tinggi peserta cerdas cermat. Setiap tim menampilkan kreativitas mereka dalam yel-yel untuk mendukung tim cerdas cermat dari kampusnya. Dalam yel-yelnya, para mahasiswa kompak menyuarakan pentingnya keuangan negara dikelola secara transparan dan akuntabel serta dukungan mereka kepada BPK dalam mengawal harta negara.
Setelah suasana menghangat melalui lomba yel-yel, kompetisi cerdas cermat dimulai. Kompetisi ini terdiri dari babak penyisihan, semifinal, dan final yang keseluruhannya berlangsung dalam satu hari. Sedangkan pertanyaan yang diberikan kepada peserta cerdas cermat terdiri dari wawasan kebangsaan (20%), pengetahuan umum (10%), pengetahuan tentang Jawa Timur (30%) dan soal ke-BPK-an (40%). Untuk mengawal jalannya cerdas cermat, ditunjuk tim juri yang diketuai oleh Pujo Sumekto (Kepala Sekretariat Perwakilan BPK Jatim) dengan anggota juri yaitu Rusdiyanto (Kepala Subauditorat Jatim II) dan Mayastuti (Kepala Subbagian Akademik) dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur.
Pada babak penyisihan, seluruh tim diwajibkan menjawab soal yang ditampilkan secara daring melalui situs Kahoot!. Dari hasil pengolahan jawaban secara waktu nyata (real time) di situs Kahoot!, sebanyak sembilan tim dinyatakan lolos ke babak semifinal. Selanjutnya pada semifinal, terpilih tiga tim terbaik untuk bersaing memperebutkan juara 1, 2, dan 3 di babak final.
Seluruh babak cerdas cermat berlangsung seru, mendebarkan, dan memunculkan banyak kejutan dari peserta cerdas cermat. Untuk menambah kemeriahan acara, ketika jeda cerdas cermat, panitia juga membagi-bagi doorprize kepada suporter yang memenuhi Ruang Auditorium. Kompetisi cerdas cermat semakin meriah dengan kehadiran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang meninjau pelaksanaan babak semifinal di sela-sela acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK di Kantor BPK Jawa Timur.
Dari kompetisi cerdas cermat, setelah melalui berbagai babak dan pengawalan dari tim juri, Politeknik Negeri Malang sukses merebut juara pertama. Universitas Brawijaya berhasil meraih juara kedua, sedangkan juara ketiga diraih oleh STIESIA Surabaya.
Sementara itu, lomba yel-yel dimenangkan secara berturut-turut oleh Universitas Airlangga (Juara I), STIE Perbanas (Juara II), dan Politeknik Negeri Malang (Juara III).
Selepas cerdas cermat, beberapa dosen dan mahasiswa memberikan testimoni terhadap kegiatan tersebut. Mereka sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan cerdas cermat oleh BPK Jawa Timur yang berkesan meriah dan kompetitif di kalangan perguruan tinggi se-Jawa Timur. Selain itu, diharapkan acara serupa tetap diadakan lagi pada tahun-tahun mendatang dan lebih meriah.
Usai kegiatan ini, Kepala Perwakilan Harry Purwaka mengakui bahwa dari acara ini, pemahaman peserta cerdas cermat tentang seluk beluk BPK telah melampaui ekspektasi. “Tentunya ini positif untuk mendorong keterlibatan publik, khususnya generasi milenial, dalam mengawal pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel,” pungkasnya.