Alokasi anggaran untuk infrastruktur jalan di APBD 2019 Kabupaten Sidoarjo kembali sangat besar. Totalnya Rp 280 miliar. Dana itu digunakan untuk tiga pekerjaan besar. Yakni, penuntasan frontage road (FR) Waru-Buduran, proyek peningkatan jalan, dan pemeliharaan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan, infrastruktur jalan memang mendapatkan porsi anggaran besar. Dia menyebutkan bahwa dana Rp 280 miliar itu dialokasikan untuk tiga program. Yakni, peningkatan jalan Rp 150 miliar, pemeliharaan jalan Rp 30 miliar, dan FR Rp 100 miliar.
Untuk peningkatan jalan, lanjut dia, pemkab bakal melanjutkan betonisasi jalan. Tahun ini ada 30 paket pekerjaan yang telah dirancang. Sigit menjelaskan, mayoritas proyek jalan beton merupakan pekerjaan lanjutan dari tahun lalu. “Penentuan lokasi pembangunannya masih kami petakan,” jelasnya.
Selain jalan beton, pemkab membangun jalan-jalan baru. Antara lain, jalan-jalan lokal di desa. Akses tersebut bakal diaspal. Lokasinya tersebar di 18 kecamatan. “Usul dari kecamatan dan desa. Sudah kami lakukan seleksi,” ujar Sigit.
Untuk penuntasan FR, setiap tahun proyek itu mendapat anggaran besar. Tahun lalu pemkan memberikan alokasi anggaran Rp 128 miliar. Sayang, pembebasan lahan belum juga tuntas. Dari 256 bidang milik warga yang harus dibebaskan, pemkab baru bisa menuntaskan 54 bidang.
Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) tersebut menjelaskan, pembebasan lahan FR memang belum tuntas. Ada sejumlah pemilik lahan yang menolak nilai ganti rugi sesuai hasil tim appraisal. Dia berjanji, dalam waktu dekat, pembebasan lahan itu segera dituntaskan. “Sembari membebaskan lahan, kami bangun lahan yang sudah bebas,” ungkapnya.
Menurut Sigit, FR menjadi proyek strategis. Pada 2020, jalan sepanjang 9,2 km dari Waru-Buduran tersebut harus rampung. Karena itu, sebagai langkah percepatan, pemkab memberikan dana besar.
