Bantuan Parpol di Gresik Terganjal BPK – Akibat Catatan untuk 4 Parpol pada 2015

Sampai saat ini, dana bantuan partai politik (Banpol) di Kabupaten Gresik belum bisa dicairkan. Penyebabnya, seluruh partai penerima bantuan belum menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait laporan tahun 2015.

Dari hasil audit yang dilakukan BPK, tercatat ada tujuh partai penerima bantuan di Gresik yang laporannya pada tahun 2015 lalu mendapat catatan.

Dari tujuh partai tersebut, sejauh ini sudah ada empat partai yang sudah mengirimkan berkas tindak lanjut dan proposoal pengajuan Banpol 2016.

Empat partai tersebut adalah PDIP, PPP, Golkar, Nasdem dan PPP. “Tetapi empat-empatnya masih ada kesalahan sehingga dikembalikan lagi. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa dana Banpol 2016 belum bisa dicairkan,” kata Kasi Hubungan Antarlembaga Kesbangpol Gresik, Pamudji Langgeng, Jum’at (15/7).

Hingga sekarang, kata Pamudji, Kesbangpol Gresik masih menunggu tindaklanjut dari hasil audit yang dilakukan BPK. Selama catatan BPK belum ditindaklanjuti, maka pihaknya tidak berani mencairkan anggaran tahun 2016.

“Sebagaimana ketentuan yang ada, temuan BPK harus diselesaikan lebih dahulu, baru kami bisa mencairkan. Supaya di kemudian hari tidak terjadi persoalan,” lanjut Pamudji Langgeng.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, pihaknya mengaku akan memanggil perwakilan partai penerima banpol. Ini dilakukan untuk mensosialisasikan apa saja yang harus dilengkapi guna menindaklanjuti temuan dari BPK. Direncanakan, pemanggilan bakal dilakukan pekan depan.

“Pekan depan para perwakilan partai bakal kami panggil untuk berkoordinasi. Agar laporan ini bisa segera diselesaikan dan pencairan bisa dimulai,” tandasnya.