DPRD Gresik Kecam Minimnya Retribusi

802

Fraksi-fraksi di DPRD Gresik serempak menyoroti lambannya kinerja Pemkab Gresik. Terutama kinerja di bidang pendapatan retribusi yang terbilang masih jauh dari target yang telah ditentukan.

Sorotan itu disampaikan para juru bicara fraksi saat menyampaikan pendapatnya dalam Rapat Paripurna pemandangan umum fraksi terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2015 di Gedung DPRD Gresik, Jum’at (15/7).

“Dari target retribusi daerah Rp 230 miliar, hanya tercapai Rp 117 miliar atau 51,15 persen. Dan retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) paling kecil perolehannya, dari target Rp 175 miliar hanya tercapai Rp 80,4 miliar,” kata Sujono, juru bicara fraksi PKB.

Melihat kondisi itu, predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang pertama kali diraih Gresik, dirasa kurang membanggakan.

“WTP cukup membanggakan, tetapi sayang PAD malah jauh dari target, banyak pendapatan yang lolos,” lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan fraksi PDIP. Mujid Ridwan, juru bicara PDIP malah menyebut bahwa kinerja tahun kemarin tidak ada perubahan positif dibanding tahun sebelumnya.

“Target retribusi jauh dari target, terutama IMB. Ini yang menjadi catatan kami,” tandasnya.

Fraksi Gerindra, selain juga menyoroti tentang pendapatan retribusi juga mempertanyakan kinerja pembangunan di Gresik. Di antaranya pembangunan Stadion Gelora Joko Samudro yang dirasa tidak sesuai spesifikasi sehingga ditemukan banyak kerusakan di sejumlah titik meski stadion belum sempat dipakai sama sekali.

“Catatan kami juga terkait parkir. Selama ini, di Gresik lahan parkir masih didominasi perorangan, bukan pengelola parkir yang melalui sistem tender sebagaimana ketentuan yang ada. Kami mohon penjelasan dari Bupati,” kata Abdullah Munir, juru bicara Gerindra.

Atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Gresik, Bupati Gresik Sambari Halim Rianto dijadwalkan memberi jawaban pada Senin depan. Dalam rapat paripurna nanti, bupati harus menjelaskan satu persatu hal-hal yang menjadi catatan dewan, terutama tentang retribusi.

Ya, realisasi keuangan Gresik tahun 2015 memang kurang dari 95 persen, alias tidak memenuhi target yang ditetapkan. Hasil pendapatan yang dicapai hanya senilai Rp 2,436 triliun atau 93,72 persen dari target sebanyak Rp 2,599 triliun. Realisasi target belanja daerah pun mentok sekitar Rp 2,529 triliun, hanya 90 persen dari target Rp 2,9 triliun.

[Selengkapnya …]