Komisi Pemilihan Umum (KPU) boleh saja mengklaim pilkada sudah siap. Namun, hasil audit kinerja oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berkata lain. BPK menyatakan, secara keseluruhan Pilkada 2015 belum sepenuhnya siap. Sejumlah temuan didapati BPK, baik dari sisi pendanaan, SDM, pengamanan, maupun penyelesaian sengketa hasil pilkada.
Senin (13/7) BPK menemui pimpinan DPR untuk menyampaikan hasil audit mengenai penyelenggaraan Pilkada 2015. Ketua BPK Harry Azhar Azis datang bersama Anggota I BPK Agung Firman Sampurna. Kedua diterima seluruh pimpinan DPR minus Fahri Hamzah. Hadir pula Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarul Zaman.
Dalam paparannya, Agung mengungkapkan bahwa BPK mendapati 10 temuan terkait dengan pelaksanaan Pilkada 2015. Mulai persoalan penyediaan anggaran, naskah perjanjian hibah, anggaran pengamanan, tahapan, hingga perselisihan hasil pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).