Banyuwangi Pertahankan Opini WTP untuk Kali Kelima

858

Banyuwangi – Untuk kelima kalinya, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemkab Banyuwangi berhasil menyabet opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Capaian WTP kali kelima ini menegaskan bahwa Banyuwangi bisa menciptakan program pelayanan publik dan program menciptakan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan akuntabilitas keuangan, transparansi dan pertanggung jawaban dalam penggunaan uang rakyat serta penggunaan APBD.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan, prestasi ini sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi pemkab. Sebab, auditor BPK akan menerapkan standar yang lebih kepada daerah yang berhasil mempertahankan prestasi itu berulang-ulang.

“Bila dulu ada kesalahan sedikit masih bisa ditoleransi, namun sekarang toleransinya lebih ketat. Ini memaksa kami juga lebih berhati-hati dalam menyusun laporan keuangan,” jelas Anas usai menerima penghargaan di Kantor BPK Perwakilan Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (27/5/2017).

Menerima penghargaan WTP untuk kelima kalinya, sambung Anas, banyak perjuangan yang dilakoni bersama tim SKPD. Seperti saat awal kepemimpinannya, banyak pihak yang mengkerdilkan ide-ide Banyuwangi seperti menumbuhkan program Banyuwangi Festival dan keterlibatan pihak ketiga dalam program kemiskinan. Banyak yang beranggapan ide itu akan menghalangi Banyuwangi mendapatkan opini WTP.

Tapi berkat kepatuhan dan ketelitian Banyuwangi dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan kaidah akuntansi, maka opini WTP bisa diraih dan dipertahankan.

“Ini adalah sebuah kerja keras kami selama ini, kerja keras dari para SKPD dalam penggunaan uang rakyat, penggunaan APBD,” imbuh Anas.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Banyuwangi Samsuddin menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan perbaikan tata kelola keuangan daerah menjadi lebih baik. Bukan hanya pengelolaan dan pelaporan anggaran yang bagus, tapi juga harus berdampak ke masyarakat.

Keuangan daerah tak hanya harus akuntabel dan transparan, tapi juga diwujudkan dalam program pembangunan yang punya manfaat besar bagi warga.

“Ini terus menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Akuntabilitas dan transparansi APBD serta kesejahteraan rakyat adalah satu paket yang tak bisa dipisah. Sesuai pesan Pak Bupati,” tutup Samsuddin.

(iwd/iwd)

Sumber: detik.com