BPK Jatim: Laporan Keuangan Jember Paling Berat

1072

Wakil Bupati Jember Firjaun Barlaman menyerahkan laporan keuangan Pemkab Jember tahun anggaran 2021 unaudited di Kantor BPK Perwakilan Jatim.

“Laporan keuangan Jember paling berat ini,” canda Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Joko Agus Setyono. Kamis (24/3/2022).

Mantan Kepala Perwakilan BPK Kalimantan Barat itu mengatakan, Jember menjadi beban pikiran dirinya setiap saat. Sebab, dari berbagai arahan BPK, Jember selalu tidak bisa mengikutinya.

“Dulu (pemerintah sebelumnya) kami arahkan begini ndak bisa, arahkan begitu juga ndak bisa,” ungkapnya.

Apalagi dari berbagai undangan, Jember tak pernah datang. Agus berharap tahun ini benar-benar ada perbaikan. Secara intensif, menurut dia, juga sering berkomunikasi dengan Bupati Jember Hendy Siswanto

“Terlebih kepada Pak Mirfano yang merupakan pelaku sejarah,” ujarnya.

Sekda Mirfano juga mendapatkan apresiasi lantaran mampu menjaga Jember tetap seimbang pada pemerintahan sebelumnya. Harapannya, Jember lebih semangat lagi dalam mengelola keuangan daerah.

“Yang lalu biarlah berlalu. Ini saatnya kita menatap masa depan,” terangnya.

Pihaknya berharap, dengan pimpinan yang baru, Jember bisa lebih baik. Yakni, dengan mengelola dana publik itu sesuai aturan dan bukan atas keinginan sendiri.

Menurut dia, opini apapun yang diraih, itu hanya syarat minimal pemkab melayani masyarakat. Yang lebih penting adalah masyarakat bisa terus mendapatkan pelayanan yang baik.

“Anda diberi mandat untuk mengelola dana publik.  Tentu saja, sinergi antara berbagai pihak sangat diperlukan dan harus saling mendukung. Kami juga membutuhkan dukungan agar kami lebih baik. Sehari atau dua hari kami akan hadir untuk pemeriksaan,” pungkasnya.

Wakil Bupati Jember Firjaun Barlaman mengatakan bahwa laporan itu hanya berstatus diterima. “Jadi, nanti akan ada tindak lanjut karena masih unaudited,” lanjutnya.

Setelah laporan diterima, nantinya akan dipelajari dan BPK akan turun ke Jember untuk melihat apakah dana yang sebelumnya dipakai sesuai dengan peruntukan. Termasuk sesuai dengan asas-asas auditing, kepatutan, regulasi, dan sebagainya.

Pihaknya berharap ada kerja sama dari semua pihak untuk menyukseskan penilaian sesuai dengan regulasi. Diharapkan setiap pejabat untuk terus berinovasi agar penggunaan anggaran ke depan dapat efektif dan bermanfaat sebagai mana mestinya.

Sumber: Liputan6.com