Dana Hibah Kampung Tangguh Kota Surabaya Cair Tiga Hari Lagi

880

Pelan tapi pasti, pencairan dana hibah untuk mendukung upaya warga dalam pencegahan Covid-19 di wilayah masing-masing akan direalisasikan. Dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya memberikan dana hibah tersebut ke masing-masing Satuan Tugas (Satgas) Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Total, ada 670 kampung yang akan mendapatkan pencairan dana tersebut masing-masing Rp 5 juta.

Jumlah dana yang akan digelontorkan itu sekitar Rp 3,35 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Kota Surabaya. “Pencairan dana hibah kampung tangguh insya Allah 2-3 hari lagi. Jumlahnya uakeh (banyak, Red),” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di balai kota kemarin (17/12).

Pihaknya meminta para satgas kampung tangguh untuk bersabar menanti anggaran tersebut. Sebab, pencairan itu harus melewati tata administrasi. Semua pencairan anggaran tersebut harus melalui surat keputusan (SK) wali kota. “Tanda tangan basah semua. Karena menyangkut administrasi keuangan,” jelas Risma.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto memastikan, wali kota sudah menandatangani pencairan anggaran tersebut. Setelah itu, akan diterbitkan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD). “Baru kemudian akan dicairkan seperti yang disampaikan Bu Wali,” ujar Irvan.

Dia menjelaskan, dana hibah tersebut akan dipakai untuk mendukung operasional Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Misalnya, membantu pengadaan sarana-prasarana yang berkaitan dengan protokol kesehatan (prokes). Contohnya, pengadaan alat pengukur suhu tubuh, pembelian hand sanitizer, bak cuci tangan, hingga masker di lingkungan setempat.

“Ini sebagai stimulus dan mendukung daya juang warga dalam mengakhiri pandemi Covid-19,” papar Irvan Widyanto.

[Selengkapnya di Jawa Pos]