Pemerintah pusat berniat mempersolek bentangan alam pesisir selatan Pacitan. Dana Rp 195,39 miliar bakal digelontorkan untuk membangun aksesibilitas kawasan Geopark Gunung Sewu dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
“Tim perekonomian sudah ke sini melihat langsung bagaimana kondisinya (bentangan alam, Red),” kata Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Daryono kemarin.
Sebanyak 13 wilayah geosite membentang di sepanjang Geopark Pacitan. Di antaranya, Pantai Klayar, Buyutan, dan Gua Gong. Juga, situs cagar bidaya Rinjangan, Telaga Guyang Warak, Luweng Jarang, dan Luweng Ombo. Belasan titik itu terdaftar dalam UNESCO sejak 2015, bersanding dengan Wonogiri dan Gunung Kidul.
“Berkoordinasi dengan bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), kami mengusulkan titik mana yang akan dikembangkan,” ujarnya.
Daryono menyebutkan, anggaran Rp 8,6 miliar bakal dikucurkan untuk peningkatan titik geosite. Dana itu di luar ratusan miliar untuk aksesibilitas. Misalnya, peremajaan dan penambahan fasilitas spot wisata geosite Pantai Klayar. Korelasinya selaras dengan sektor ekonomi dan warga setempat. “Titik-titiknya yang mana akan dikaji lebih dalam,” ucapnya.
UNESCO rajin memvalidasi ulang kelayakan geosite di kabupaten tersebut. Kegiatan itu dilaksanakan dua hingga empat tahun sekali. Salah satu penilaiannya, konservasi alam wilayah geopark. Bila tidak memenuhi standar, statusnya bisa dicabut.