Rapat paripurna beragendakan penjelasan Wali Kota Kediri tentang nota keuangan APBD 2020 digelar di Gedung Rapat DPRD Kota Kediri. APBD 2020 Kota Kediri meningkat menjadi Rp 1,4 triliun, anggaran ini bertambah sekitar Rp 300 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,1 triliun.
Kendati terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya, rancangan APBD Kota Kediri 2020 mengalami defisit, sebab dari sisi pendapatan daerah direncanakan sekitar Rp 1,226 triliun, sedangkan dari sisi belanja daerah mencapai Rp 1,411 triliun, sehingga defisit anggaran mencapai Rp 185 miliar.
Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah yang membacakan penjelasan nota keuangan RAPBD Kota Kediri 2020 di hadapan anggota DPRD mengatakan secara keseluruhan sisi belanja daerah direncanakan sebesar Rp 1.411.909.798.381.
“Yang terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung, untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 650,254 miliar, sedangkan belanja langsung Rp 761,655 miliar,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Kediri Agus Sunoto mengatakan draft RAPBD 2020 yang dijelaskan oleh wakil wali kota masih dalam tahapan cukup sehat, sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan, meskipun anggaran defisit mencapai Rp 185 miliar.