Proyek gedung Puskesmas Dukun di Jalan Kalirejo sejauh ini masih mangkrak. Pembangunan masih sekitar 45 persen. Kabarnya, proyek itu terhenti sejak 2018 lantaran kontraktor tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan. Padahal, peningkatan layanan kesehatan itu ditunggu masyarakat.
Informasinya, rekanan pemenang yang menggarap proyek Puskesmas Dukun adalah PT Pembangunan Nusantara Jaya (PNJ). Alokasi anggarannya dari APBD 2018 sebesar Rp 5,1 miliar. Dalam perkembangannya, ternyata proyek itu terungkap disubkan ke rekanan lain.
Ketua Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda mengatakan, proyek gedung Puskesmas Dukun tersebut harus dilanjutkan. Pada rapat tahun anggaran 2019, pihaknya sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik. “Kami ingin pembangunan bisa selesai tahun ini,” ujarnya.
Sebetulnya, Huda berharap Juni ini sudah masuk tahap lelang. Kenyataannya, memasuki akhir Juni, belum juga ada lelang. “Jika Juni masuk lelang, estimasinya Agustus bisa mulai dibangun. Namun, ternyata kami belum juga mendapat konfirmasi,” kata politikus PPP itu.
Dia menyatakan, dari hasil inspeksi yang dilakukan, gedung Puskesmas Dukun sudah berbentuk. Namun, masih butuh pengerjaan banyak. “Baru selesai 45 persen. Kalau belum juga masuk lelang, apakah tahun ini bisa selesai,” tegasnya.
Huda sempat mendapat informasi, untuk melanjutkan pembangunan Puskesmas Dukun itu, harus ada audit lebih dulu dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Ini hasilnya sudah keluar, tetapi hasilnya apa belum tahun,” katanya. Karena itu, pihaknya bakal segera menanyakan progres pembangunan Puskesmas Dukun itu ke dinkes.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Pemkab Gresik drg Hari Tutik Rahayu mengakui, untuk melanjutkan proyek pembangunan Puskesmas Dukun, memang harus ada audit BPK lebih dulu. Namun, Tutik memastikan audit oleh BPK sudah selesai. “Sudah dilakukan audit,” ucapnya.
Untuk melanjutkan pembangunan tersebut, dinkes menganggarkan Rp 5,8 miliar. Menurut Plt Sekretaris Dinkes Pemkab Gresik dr Mukhibatul Khusna, pembangunan Puskesmas Dukun masih masuk proses pengajuan.