Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember 2014 kembali mendapatkan nilai tidak maksimal dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kabupaten Jember kembali meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Bupati MZA Djalal pun mengaku berat untuk meraih predikat maksimal Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Tentu saja, raihan ini mengulangi hasil tahun lalu yang juga mendapatkan hasil yang sama. Djalal mengatakan, Pemkab Jember sebenarnya sudah berusaha agar predikat WDP bisa ditingkatkan menjadi WTP. Dia mengakui, meskipun nilai WDP, sebenarnya ada beberapa hal yang membuat Pemkab Jember berhasil meraih hasil tersebut.
Menurut Djalal, Jember termasuk daerah yang cakupannya besar, baik dari jumlah penduduk, wilayah, APBD, maupun SKPD-nya pun tergolong gemuk. Jadi, penilaian baik kualitatif dan kuantitatif lebih rumit dibandingkan kabupaten/kota yang lebih kecil. Namun, karena hal itu memang peraturannya, pihaknya harus bisa menerima hasil itu dengan lapang dada. Hanya, Djalal mengakui, memang ada beberapa hal yang dirasa kurang. Salah satunya terkait administrasi bantuan bagi 248 desa.
