Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan United States Agency for International Development (USAID) kembali mengajak pelajar dan mahasiswa mengikuti Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) 2018.
Penyelenggaraan yang sudah digelar kali keduanya merupakan salah satu cara lembaga auditor negara ini untuk mendorong keterlibatan publik dalam meningkatkan kesadaran terhadap peran kerja dan fungsi BPK.
Roadshow FFKHN 2018 di Surabaya adalah kota kedua dari keseluruhan rangkaian yang dilaksanakan di Aceh, Balikpapan, Makassar, Bandung dan Ambon. Dengan dihadiri langsung oleh Anggota III BPK, Achsanul Qosasi, Program Manager USAID-Cegah, Ary Nugroho, serta peserta festival dari kalangan pelajar, mahasiswa dan umum.
Anggota III BPK, Achsanul Qosasi mengatakan, program ini memang diperlukan untuk melakukan literasi di sejumlah daerah. Sebab, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui peran dan fungsi BPK.
“Selain memeriksa, kami juga meyakinkan kepada rakyat bahwa keuangan negara yang diambil dari pajak itu dikelola dengan baik. Kalau tidak, BPK akan melaporkan kepada polisi untuk di penjara. Semua kita periksa, kalau tidak benar sanksinya berat,” kata Qosasi dihadapan ratusan mahasiswa dan pelajar saat membuka Roadshow FFKHN 2018 di Gedung Wanita Chandra Kencana, Kamis (3/5) kemarin.
Sehingga, lanjut Qosasi, melalui talkshow tentang BPK yang dikemas dalam sebuah karya film agar mudah dicerna oleh semua kalangan, khususnya mahasiswa dan pelajar. Selain itu juga bisa mengetahui secara langsung bagaimana BPK bekerja sesuai amanat Undang-Undang.
Melihat keberhasilan di tahun sebelumnya, Qosasi menyampaikan bahwa FFKHN adalah momentum yang tepat untuk menjaga sebuah proses pergerakan sosial. Di mana, masyarakat pun memiliki peranan penting dalam mengawal harta negara demi kebaikan bangsa Indonesia.