Memasuki pertengahan bulan Desember 2020, pekerjaan fisik di Kabupaten Blitar telah mencapai 90 persen.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Nanang Adi mengatakan hingga pertengahan bulan Desember 2020 ini diakuinya untuk pekerjaan fisik sudah mencapai 90 persen.
“Dan kami akan terus berupaya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang belum tuntas sampai akhir bulan Desember ini,” kata Nanang Adi.
Lanjut Nanang Adi, pihaknya juga mengakui ada beberapa pembangunan yang bersifat kritis, artinya bisa molor beberapa hari, di antaranya satu jembatan di Dusun Sembung Desa Pagergunung Kecamatan Kesamben, serta sejumlah titik pembangunan irigasi.
“Meski demikian untuk pembangunan itu bisa selesai tahun ini dan tidak sampai lompat tahun,” ujarnya.
Bahkan dikatakan Nanang Adi, adanya kondisi cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Blitar beberapa hari terakhir ini juga diakuinya menjadi kendala beberapa pembangunan irigasi, karena debit air menjadi tinggi.
“Bahkan ada beberapa pembangunan yang harus dikerjakan ulang, karena bangunan yang masih basah ambrol tergerus air akibat hujan yang cukup deras,” jelasnya.
Tambah Nanang Adi, pekerjaan yang belum selesai merupakan anggaran yang bersumber dari Perubahan APBD 2020.
“Sedangkan anggaran dari APBD 2020 murni dipastikan sudah rampung dan sudah tidak ada kendala,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib juga berharap meskipun pekerjaan akhir tahun yang menumpuk cukup banyak dan menggunakan anggaran Perubahan APBD Kabupaten Blitar tahun 2020, pihaknya tetap berharap dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang tersedia.