Pemkab Sidoarjo menargetkan realisasi penerimaan retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) tahun ini Rp 18,5 miliar. Sampai saat ini, sudah tercapai Rp 17,5 miliar. Sudah hampir mendekati target meski belum akhir tahun. Karena itu, pemkab optimistis target tersebut terpenuhi.
Berbagai upaya dilakukan Pemkab Sidoarjo untuk meningkatkan realisasi IMB. Salah satunya, pemkab memberikan pengurangan 15 persen pada nilai IMB yang harus dibayarkan. “Pemda memberikan insentif 15 persen terhadap pengusaha selama tiga bulan, yakni Juni, Juli, dan Agustus,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ari Suryono.
Selain itu, pemkab memberikan apresiasi kepada perusahaan pembayar IMB tertinggi tahun ini. Penghargaan diberikan kepada PT New Asia International di Kawasan Industri Sidoarjo di Jabon. Apresiasi itu diterima langsung oleh Direktur PT New Asia International Mr Lu Yongli. Perusahaan asing tersebut membayar IMB Rp 4,2 miliar.
Ari mengungkapkan, untuk mendapatkan realisasi Rp 1 miliar saja, dibutuhkan 1.000 unit rumah. Lalu, untuk kawasan industri seperti pergudangan, biasanya realisasi untuk sepuluh gudang atau pabrik sekitar RP 1 miliar. “Ini betul-betul satu perusahaan. Tapi, nilainya besar,” ujar Ari. Artinya, sudah seperempat target realisasi IMB disumbangkan perusahaan seluas 32 hektare tersebut.
Direktur Kawasan Industri Sidoarjo Eska Kanasut bangga dengan penghargaan dari Pemkab Sidoarjo. Namun, dia berharap Pemkab Sidoarjo membantu realisasi pelebaran jalan utama di Jabon. Sebab, akses jalan penting bagi investor. Menurut dia, lebar jalan utama di Jabon minimal 32 meter. Itu mencakup saluran, anak afvoer, dan median tengah.
“Investor mau datang kalau jalannya bagus dan lebar,” ungkap Eska.