Proyek Jembatan Joyoboyo yang menelan APBD Surabaya Rp 39,9 miliar diresmikan pekan depan. Pembayaran proyek jembatan tersebut masih dalam proses audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati mengaku pembayaran termin terakhir belum dilakukan. Pihaknya menunggu laporan hasil audit dari BPK dan inspektorat. “Ini sudah selesai (auditnya, Red). Anggaran juga sudah ada. Jadi, nanti segera dilunasi,” kata Erna.
Saat ini Erna masih menyelesaikan proses administrasi terkait pembayaran utang atas kekurangan bayar untuk proyek Jembatan Joyoboyo. Menurut rencana, peresmian berlangsung pekan depan. “Insya Allah tanggal 28 April,” jelasnya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan, peresmian Jembatan Joyoboyo akan dibarengkan dengan dua proyek lain. Yakni, pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) dan Museum Olahraga. Jembatan Joyoboyo akan diresmikan oleh wali kota. PLTSa rencananya diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. “Untuk Museum Olahraga akan diresmikan oleh Bu Mensos (menteri Sosial Tri Rismaharini, Red) karena beliau yang menggagas,” terang Febri.