Bupati Sidoarjo Saiful Ilah meminta organisasi perangkat daerah (OPD) segera memasukkan paket lelang. Namun, permintaan kepala daerah itu belum direspons. Hal tersebut terlihat dari jumlah paket yang dilelang belum beranjak dari angka 6.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Sidoarjo Sanadjitu Sangadji menyatakan, usul tender di akhir tahun memang tidak mudah. Terutama bagi dinas teknis. Sebab, OPD tersebut memiliki tanggungan lain. Yaitu, menuntaskan proyek fisik sampai akhir tahun. “Itu sangat penting,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, OPD masih membuat perencanaan lelang. Dengan begitu, di awal tahun depan paket lelang sudah final. Tinggal masuk tender. Menurut Sangadji, proses lelang sebenarnya tidak lama. Hingga penentuan pemenang tender hanya membutuhkan waktu 30 hari. Dengan catatan, semua persyaratan jelas dan ada rekanan yang ikut lelang. “Bila menggunakan sistem lelang cepat waktunya malah hanya seminggu,” paparnya.
Sementara itu, serapan anggaran pemkab tidak kunjung membaik. Hingga kini, persentasenya baru mencapai 54,23 persen. Padahal, waktu penuntasan proyek tinggal 14 hari lagi. Sekda Sidoarjo, Achmad Zaini mengatakan, masih ada waktu bagi OPD untuk meningkatkan serapan anggaran. Minimnya serapan disebabkan banyaknya proyek yang belum dibayar. “Karena belum tuntas,” katanya.
Mantan kepala badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda) itu yakin pada 31 Desember serapan anggaran bakal naik. “Kami terus pacu OPD untuk menuntaskan pekerjaan,” ucapnya.
Pernyataan berbeda diungkap anggota DPRD. Anggota Komisi B Mulyono menjelaskan, serapan dana tahun ini diprediksi tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Yakni, di kisaran 77 persen. Politikus PKS itu mengatakan, minimnya serapan anggaran berdampak pada silpa.