Kapal Baru Milik Pemkab Sumenep, KMP Dharma Bahari Sumekar III diluncurkan oleh Wakil Bupati Sumenep, Ach Fauzi. Peluncuran itu dilakukan di Kabupaten Bangkalan, Madura, Selasa (14/8).
Dalam acara peluncuran kapal ketiga Pemkab ujung timur Pulau Madura tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sumenep, Ach Fauzi, anggota Komisi V DPR RI, Bambang Harjo S, Kajari Sumenep, Panca Wahyudi Hariadi, Direktur Utama PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia, sejumlah Pimpinan OPD Sumenep, dan Kepala Kantor Utama Tanjung Perak Surabaya.
Wakil Bupati Sumenep, Ach Fauzi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya pembuatan KMP Dharma Bahari Sumekar III milik Pemerintah Kabupaten Sumenep. “Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada Direktur Utama PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia beserta karyawan atas kerjasamanya yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep, sehingga pengerjaan KMP Dharma Bahari Sumekar III ini selesai tepat waktu,” kata Wabup Sumenep dalam sambutannya.
Menurut Wabup, saat ini Pemerintah Kabupaten Sumenep memiliki dua kapal yang melayani di rute antar pulau yaitu KMP Dharma Bahari Sumekar I dan II. Namun, yang bisa melayani penumpang dengan maksimal hanya DBS I, sebab untuk DBS II masih rusak. “Kapal yang ada itu dikelola oleh PT Sumekar. Kapal tersebut melayani masyarakat dari pelabuhan Kalianget ke pulau Kangean dan Sapeken,” ucapnya.
Politikus PDI Perjuangan ini juga mengatakan, selesainya KMP Dharma Bahari Sumekar III ini menjadi kado luar biasa bagi masyarakat Sumenep, utamanya warga Kepulauan, setelah bertahun-tahun mendambakan kapal penumpang yang representatif dan bisa menjadi jawaban atas permasalahan transportasi di kabupaten Sumenep ini. “Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kepulauan di Sumenep. Semoga benar-benar bermanfaat,” harapnya.
Pembuatan kapal ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kepulauan sesuai janji pemerintah daerah. “Dana sebesar Rp 39 milyar dari APBD Kabupaten Sumenep sudah relevan dengan kebutuhan transportasi yang nyaman dan aman bagi masyarakat kepulauan,” imbuhnya.
Kapal yang baru ini memiliki banyak kelebihan, di antaranya tahan ombak yang selama ini menjadi kendala setiap tahun dan mampu menampung minimal 300 orang penumpang, mengangkut barang dengan berat mencapai 75 ton, dan minimal 10 unit kendaraan roda empat serta kemampuan melaju dengan kecepatan 15-20 knot perjam.