DRINGU, Radar Bromo– Dampak pandemi covid-19, benar-benar memukul keuangan daerah Kabupaten Probolinggo. Pemkab Probolinggo pun sangat berharap terealisasinya pinjaman daerah ke pihak ketiga. Yaitu PT Sarana Multi Infratruktur (SMI). Bahkan, ditargetkan dalam P-APBD 2020, dapat pinjaman sekitar Rp 9,3 miliar.
Dewi Korina selaku Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo, saat dikonfirmasi mengatakan, tahun ini tingginya nilai dana transfer dari pusat yang dikurangi, tentu menjadi perhatian serius. Untuk menjaga percepatan pembangunan infrasktruktur di Kabupaten Probolinggo, pihaknya pun memutuskan untuk mengajukan pinjaman daerah ke PT. SMI.
”Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Probolinggo, kami harus ajukan pinjaman daerah ke pihak ketiga. Direncanakan, pinjaman daerah itu untuk menyelesaikan pembangunan infrasktur jalan, air dan sumberdaya air bersih serta sanitasi,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo kemarin.
Dewi menjelaskan, pengajuan pinjaman daerah Kabupaten Probolinggo total sekitar Rp 138,5 miliar. Namun, pihaknya menargetkan pengajuan pinjaman untuk P-APBD 2020 ini sekitar Rp 9,3 miliar. Tentunya, besar harapan pengajuan pinjamanan daerah itu bisa terealisasi tahun ini. Sehingga, bisa segera terlaksana tahun ini. ”Kami sudah ajukan pinjaman daerah itu beberapa pekan lalu. Sekarang kami masih menunggu jawaban dari PT. SMI,” terangnya