BADEAN, Radar Ijen – Stunting masih menjadi prioritas Pemkab Bondowoso. Setiap desa yang tinggi angka stunting-nya juga jadi bidikan tersendiri. Saking seriusnya mengentaskan stunting, Pemkab Bondowoso berani menganggarkan Rp 101 miliar.
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto menjelaskan, pihaknya tetap berupaya menekan angka stunting sesuai instruksi pemerintah pusat. Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya berbagai langkah.
“Karena stunting juga karena faktor infrastruktur, faktor ekonomi. Makanya stunting juga terkait dengan kemiskinan ekstrem,” ungkapnya. Bahkan, Pemkab Bondowoso akan menginventarisasi anggaran sebesar Rp 101 miliar.
Anggaran tersebut nantinya akan tersebar di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD). Sebab, stunting tidak hanya dinilai karena masalah kesehatan saja. Anggaran tersebut tidak hanya diperuntukkan pemberian makanan tambahan (PMT) saja. Namun, terdapat beberapa poin penting yang diharapkan mampu bisa menekan angka stunting.
“Nanti bisa meliputi MCK (mandi, cuci, kakus, Red), itu juga tak kalah pentingnya,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (25/1).
