Kejaksaan Negeri Kota Batu menggeledah sejumlah ruangan dinas Pemkot Batu di Balaikota Among Tani, Rabu (25/11). Pantauan Surya, penggeledahan dimulai pukul 10.20 WIB.
Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) menjadi tempat pertama yang digeledah. Ada delapan petugas dari Kejari Batu yang datang. Kasi Pidsus Kejari batu, Endro Rizki E dan Kasi Intel, Edi Sutomo turun langsung. Hingga pukul 11.51, penggeledahan masih berlangsung.
Penggeledahan ini terkait kasus dugaan mark up harga tanah SMAN 3 Batu. Kepala Kejaksaan Negeri Batu, Supriyanto mengatakan, penggeledahan itu untuk mencari bukti yang dapat memperkuat proses penyidikan.
“Memang penyidik memerlukan beberapa dokumen yang dijadikan bukti untuk memperkuat pembuktian penyidikan kasus pengadaan tanah,” kata Supriyanto, Rabu (25/11). Ada beberapa dokumen yang sampai saat ini belum ditemukan.
“Maka untuk memperkuat dan memastikan, penyidik menggeledah untuk mencari dokumen memperkuat penyidikan. Ini bukan paksaan, artinya kami sama-sama mencari,” terangnya, Rabu (25/11).
Dokumen yang dicari berkaitan dengan pengadaan tanah mulai dari tahapan perencanaan, pengadaan, dan berbagai penyusunan rencana.
“Ya kami cari dokumennya agar lebih maksimal. Ini dalam rangka memperkuat dan memaksimalkan data bukti,” tegasnya.
