Kejaksaan Negeri Batu telah memeriksa sejumlah orang terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah sekolah menggunakan APBD tahun 2014. Pengadaan lahan senilai Rp 8 miliar itu diduga telah digelembungkan.
Salah satu yang diperiksa yakni Kepala Inspektorat Kota Batu, Eddy Murtono.
“Iya, sudah dipanggil,” ujar Eddy singkat melalui sambungan telepon, Kamis (9/7).
Pengadaan tanah yang dimaksud adalah lahan yang saat ini berdiri gedung SMAN 3 Batu di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Batu.
Namun Eddy tidak menerangkan materi pemeriksaan terhadap dirinya. Pada 2014 lalu, Eddy menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD). Lahan yang berada di Desa Sumbergondo itu dibeli oleh Pemkot Batu senilai sekitar Rp 8 miliar.
“Kami beli sekitar Rp 8 miliar dengan ukuran sekitar 8000 meter lebih,” ujar Eddy.
Sekretaris Desa Sumbergondo, Sutrisno saat ditemui di Kantor Desa Sumbergondo menjelaskan bahwa ia juga telah dimintai keterangan oleh Kejaksaan Negeri Batu.
Pihak Kejaksaan Negeri Batu mempertanyakan tugas pokok dan fungsi jabatannya pada 2014 lalu, tentunya terkait rencana pembelian lahan untuk dibangun SMAN 3 Batu.
“Dua minggu lalu dimintai keterangan oleh Kejari Batu. Ya sebatas menunjukkan lokasi dan kebenaran sosialisasi,” katanya.
Diceritakan Sutrisno, tanah itu milik warga, leluhur dari Trisno dan Haji Sueb. Lahan tersebut sempat dibeli beberapa warga tapi akhirnya bermuara ke satu orang, yakni Trisno.
“Lahan itu ada tujuh bidang. Nah kalau belinya berapa, itu yang saya tidak tahu,” ujarnya.
Ia mengatakan, harga lahan di sekitar kisaran Rp 500.000 hingga Rp 1 juta pada 2014 lalu. Dikatakannya, saat itu pihak desa tidak tahu menahu proses transaksi.
“Prosesnya kami tidak tahu. Pastinya, saat itu pihak desa senang karena akan ada sekolah. Pihak desa hanya diajak sosialisasi sekali saja, kalau transaksi tidak tahu,” ujarnya.
Sutrisno mengaku tidak tahu menahu terkait adanya dugaan mark up harga tanah di sana.
Siswoyo, seorang warga Desa Sumbergondo yang menjadi penghubung penjualan tanah, mengatakan kalau harga tanah di lahan yang saat ini ditempati SMAN 3 Batu berkisar Rp 500.000/m2 hingga Rp 700.000/m2 pada 2014 lalu. Maksimal harga termahal adalah Rp 1 juta/m2.
