Rabu (19/1/2022), Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Joko Agus Setyono bersama seluruh Kepala Subauditorat dan para pemeriksa madya menerima kunjungan audiensi dari sejumlah pengurus Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur di Auditorium BPK Jawa Timur.
Ketua IAI Wilayah Jawa Timur Prof. Basuki mengatakan, audiensi ini merupakan agenda rutin pengurus IAI Wilayah Jawa Timur untuk mempererat sinergi dengan seluruh organisasi akuntan, baik sektor publik maupun swasta. Audiensi ini sekaligus memperkenalkan kepengurusan baru IAI Wilayah Jawa Timur kepada jajaran pejabat BPK Jawa Timur.
“Kami siap bekerja sama dengan BPK Jawa Timur dalam upaya pengembangan kapasitas profesi akuntan, khususnya terkait pemeriksaan keuangan di sektor publik,” ujar Prof. Basuki.
Sementara itu, Kepala Perwakilan menyambut baik audiensi dari pengurus IAI Wilayah Jawa Timur. Menurutnya, sinergitas yang terjalin antara BPK, BPKP, inspektorat daerah, dan berbagai organisasi profesi akuntan, termasuk IAI, sangat positif. “Semuanya ikut berperan dan saling mendukung, sehingga bisa saling kontrol (check and balance) untuk mewujudkan pengelolaan keuangan pemerintah yang lebih baik,” ucapnya.
BPK Jawa Timur mendukung IAI Wilayah Jawa Timur dengan mengisi beberapa posisi dalam jajaran kepengurusan IAI Wilayah Jawa Timur periode 2021-2025. Kepala Perwakilan berharap kepengurusan IAI Wilayah Jawa Timur yang baru memiliki peran yang lebih signifikan dari periode sebelumnya. Hal ini mengingat tantangan profesi akuntan ke depan akan semakin berat, terutama di masa pandemi Covid-19. “IAI Wilayah Jawa Timur hendaknya dapat berinovasi dan membuat terobosan baru sehingga bisa berperan lebih baik, agar dapat mendukung tujuan bernegara yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” pesan Kepala Perwakilan, yang diusulkan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat IAI Wilayah Jawa Timur periode 2021-2025.
Kepala Perwakilan menjelaskan bahwa BPK Jawa Timur memiliki tugas dan wewenang dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah di Jawa Timur. Karena keterbatasan sumber daya, terdapat beberapa obyek pemeriksaan yang belum dapat diperiksa secara menyeluruh oleh BPK, antara lain Dana Desa dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). IAI Wilayah Jawa Timur diharapkan dapat berkontribusi melalui penguatan dan pengembangan kapasitas para akuntan yang terkait pemeriksaan, dalam rangka perbaikan tata kelola keuangan daerah.