Beasiswa Siswa SD-SMP Tak Terserap, BOS SD-SMP di Kota Probolinggo Bertambah Rp 4,6 Miliar

650

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat untuk siswa SD–SMP di Kota Probolinggo bertambah. Awalnya, hanya mendapatkan Rp 20,6 miliar, kini ditambah menjadi Rp 4,6 miliar.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Moch. Maskur, Selasa (29/9), tahun 2020 ada penambahan dana BOS sebesar Rp 4,6 miliar. Ini dana BOS dari Pemerintah Pusat. Tambahan anggaran ini karena dua hal. Yakni, adanya penambahan anggaran untuk kuota BOS per siswa, serta dari sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) setelah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Pertama ada penambahan BOS Pusat sebesar Rp 2,018 miliar mengacu pada Permendikbud Nomor 8 tahun 2020. Kenaikan ini karena BOS yang diberikan kepada peserta didik bertambah. Berdasarkan pemeriksaan BPK, ada Silpa Rp 2,56 miliar. Jadi, total dana BOS ada penambahan Rp 4,6 miliar,” tandas Maskur.

Siswa SD sebelumnya hanya mendapatkan Rp 800 ribu per siswa, kini mereka bisa memperoleh Rp 900 ribu. Sedangkan, pelajar SMP akan mendapatkan Rp 1,1 juta dari yang sebelumnya hanya Rp 1 juta per siswa. Selama ini, tercatat ada 19.486 pelajar SD yang mendapatkan BOS dan 8.689 pelajar SMP.

Selain itu, minimnya serapan anggaran beasiswa yang dipersiapkan Pemkot Probolinggo selama 2019, menjadi perhatian Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Probolinggo. Terlebih, adanya anggaran untuk beasiswa SD–SMP yang serapannya nol atau 100% tak terserap. Anggaran beasiswa untuk SD–SMP itu melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Beasiswa pembinaan SD dianggarkan Rp 112,5 juta dan beasiswa pembinaan SMP dialokasikan Rp 25 juta. Namun, keduanya tidak ada yang terserap sama sekali.

[Selengkapnya di Harian Bhirawa]