Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab melakukan pemantauan terhadap progres pembangunan Jembatan Bongkot di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.
Pembangunan jembatan di atas Kali Konto ini ditarget selesai pada tanggal 23 November 2019. Bupati Mundjidah Wahab menerangkan, Jembatan Bongkot ini jika sudah selesai akan memiliki lebar enam meter. Hal ini menjadi dua kali lipat dari lebar Jembatan Bongkot yang lama yang hanya memiliki lebar tiga meter.
“Ini sudah lama diinginkan masyarakat, karena jembatan yang ada lebarnya cuma tiga meter,” ujar Bupati Jombang saat diwawancarai wartawan di lokasi, Selasa siang (13/08).
Bupati melanjutkan, pada tahun anggaran 2019 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang kemudian merealisasikan keinginan masyarakat tersebut dengan membangun Jembatan Bongkot yang baru dengan lebar dua kali lipat dibandingkan dengan lebar jembatan yang lama. Jika jembatan yang baru telah selesai nantinya, jembatan yang lama juga tidak akan dibongkar.
“(Jembatan yang lama) nanti bisa untuk roda dua. Yang roda empat bisa lewat di sini (jembatan baru),” terang Bupati.
Bupati juga menjelaskan, kontruksi Jembatan Bongkot yang baru ini bakal kuat menyangga beban hingga 30 ton. Saat Bupati memantau, pengerjaan jembatan ini sudah berjalan selama delapan minggu, dan ditarget selesai pada tanggal 23 November 2019.
“Mudah-mudahan sebelum 23 (November 2019), sudah selesai,” tandas Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Jombang, Hari Utomo menambahkan, anggaran pembangunan Jembatan Bongkot tersebut dicover dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kabupaten Jombang tahun 2019, dimulai tanggal 11 Juni 2019 hingga 23 November 2019.
“Lima bulan, dengan nilai kontrak enam milyar,” rinci Hari Utomo.
Jembatan yang dibangun ini, kata Hari Utomo, memiliki panjang 50 meter dengan lebar enam meter dan menggunakan kontruksi beton sehingga kemampuan jembatan ini direncanakan sebagai jembatan kelas satu. Saat ini lanjutnya, pengerjaan jembatan ini masih berjalan sekitar 13 persen. Namun dirinya yakin bahwa pembangunan Jembatan Bongkot bakal selesai sesuai target waktu yang direncanakan.
“Masih 13 persen, mestinya 21 persen, ada deviasi sembilan persen. Optimis selesai,” pungkas Hari Utomo.