Penyerapan Belasan OPD Kabupaten Nganjuk Masih Minim

944

Ratusan miliar rupiah anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun ini terancam menjadi sisa lebih perhitungan anggaran (silpa). Pasalnya, hingga 12 November lalu, masih banyak organisasi perangkat daerah (OPD) yang penyerapannya di bawah 50 persen. Menyikapi hal itu, Pemkab Nganjuk akan melakukan evaluasi khusus.

Data yang dihimpun koran ini menyebutkan, di antara total 28 OPD, ada 12 OPD yang penyerapannya kurang dri 50 persen per 12 November lalu. Bahkan, penyerapan terendah baru mencapai 36,38 persen. Adapun yang tertinggi 81,26 persen.

Belasan OPD yang penyerapannya belum maksimal itu mulai Dinas Pertanian; Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu; Dinas Lingkungan Hidup; Dinas Pendidikan. Kemudian, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan; Dinas Kesehatan.

Ada pula Sekretariat Daerah; Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat. Kemudian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; serta Badan Kepegawaian Daerah. Jika dirata-rata penyerapan seluruh OPD di Pemkab Nganjuk baru 47,7 persen.

Terkait dengan minimnya penyerapan di 12 OPD tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Nganjuk Agoes Soebagijo mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan evaluasi secara berkala. Meski demikian, minimnya serapan di sejumlah OPD itu segera ditindaklanjuti. “Senin nanti OPD yang serapannya belum maksimal akan kami panggil untuk dievaluasi,” ujar Agoes.

Diakui Agoes, penyebab belum maksimalnya penyerapan itu beragam. Karena itu, perlakuan yang akan diambil untuk memaksimalkannya juga tidak bisa disamakan.

Dia mencontohkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Menurut dia, mayoritas program di PUPR merupakan proyek fisik. “Kecenderungannya rekanan tidak mau mencairkan termin 1, 2, dan 3. Maunya di belakang semua,” lanjut Agoes.

Hal itu menyebabkan penyerapan baru akan maksimal pada akhir tahun. Jika saat ini realisasi proyek fisik di atas 70 persen, Agoes optimistis penyerapan di PUPR dan OPD dengan proyek fisik lainnya tetap maksimal.

Bagaimana OPD lainnya? Agoes berujar, Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Pemkab Nganjuk akan mengidentifikasi masalah. Selanjutnya, mereka berupaya memecahkan agar penyerapan bisa maksimal Desember nanti. “Waktunya masih cukup. Masih bisa dimaksimalkan,” tandas Agoes.

[Selengkapnya …]