Selama tiga bulan terakhir penanganan Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sudah menghabiskan anggaran Rp 32 miliar dari Rp 158 miliar dana yang kini sudah masuk di Biaya Tidak Terduga (BTT) APBD Kabupaten Tulungagung.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung, Sukaji, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Senin (22/6) siang. “Sampai sekarang dana yang terserap untuk penanganan virus Covid-19 sebesar Rp 32 miliar,” ujarnya.
Menurut Sukaji, dana itu berasal dari anggaran BTT yang kini sudah mencapai Rp 158 miliar. Sementara dana APBD Kabupaten Tulungagung yang di-refocusing untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 502 miliar. “Dana yang di-refocusing untuk penanganan Covid-19 itu besarannya 60% dari APBD Kabupaten Tulungagung,” terangnya.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung ini menandaskan, anggaran BTT tidak hanya digunakan untuk keperluan medis dalam penanganan Covid-19, tetapi juga untuk jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi.
“Yang terbanyak untuk alokasi anggarannya sejauh ini adalah untuk keperluan medis. Perbandingannya dengan non medis antara 60% dan 40%,” paparnya.